Wednesday, September 28, 2016

GILA SIMBOL

Logo atau Simbol hanyalah sebuah penanda. Ada yg sederhana, rumit, ciamik bahkan sangar. Simbol yg kuat akan sangat melekat di hati dan pikiran masyarakat. Dengan melihat huruf H orang langsung ingat bahwa itu produk kendaraan dari perusahaan Honda. Tanda tengkorak mungkin diartikan Bajak Laut atau Tanda berhati2 karena rawan kecelakaan. Begitulah simbol, logo bisa memperkuat brand dari suatu produk, komunitas atau keadaan.

Bagi produsen, komunitas, klub tentulah ini sangat baik. Tetapi bagi masyarakat, fans yg terlalu fanatik, cinta yg berlebihan tentulah akan berdampak buruk.

Seringkali Logo atau Simbol disalahartikan dan disalahgunakan. Emangnya kenapa harus pasang emblem pers, topi PM, sticker TNI, pajangan BC atau bea cukai. Emangnya kalau tidak pasang itu Anda tidak eksis, tidak pede, ga dapat akses dan fasilitas, kena razia. Ya biasa aja lah. Jangan disalahgunakan.

Biarkanlah mereka pakai orens Jakmania sementara Anda biru maung Bandung. Biarin mereka pakai Turnback Crime. Anda sablon sendiri Comeback Crime. Ga perlu ada gesekan, ga perlu ada tekanan, ga harus memaksakan Samsung Anda ke pemakai Iphone. Masing-masing lah dengan kesukaannya, keberagamannya. Sehingga indah keadaannya dengan banyaknya simbol-simbol dan logo-logo tersebut.

No comments:

Post a Comment

Guru Corona

Corona mengajariku: Untuk Hidup Sehat , selalu mencuci tangan dengan sabun, bersih-bersih badan, mandi, kalau habis dari luar rumah, apala...