Saturday, April 16, 2016

HOMOSEKS, jiwa2 yg sakit

Bingung juga ya melihat berita akhir2 ini pelaku2 penyimpangan seks itu ternyata orang2 yg sudah berkeluarga bahkan punya anak. Kok bisa ya???
Kemana berita2, kasus2 itu saat ini. Ya lupakanlah, karena berita lagi rame dengan Ahok. Memang masyarakat kita gampang lupanya

Tetapi saya masih suka mengangkat masalah penyakit ini. mengapa homoseks (saya ga suka sebut LGBT, pengistilahan semakin bikin mereka eksis) itu merupakan penyakit jiwa yg bisa menular.

Musdalifah bercerai dgn Nasar, sudah punya anak. Nasar punya acara menjijikkan bareng dgn Ipul, Duo Pedang. Ada kecenderungan Nasar terjangkit dan menularkan ke Ipul. Acara D'Terong ada Igun yg dulu pernah pacaran dgn Rosa. Rina Nose menolak cinta Ipul. Inbek pun dilaporkan karena kasus pelecehan sejenis.

Cewek normal sejatinya hatinya tahu mana cowok tulen mana yg menyimpang. Mereka secara lelaki bisa menikah dan punya keturunan tapi karena penyakit mereka punya hasrat keinginan juga menyukai sesama.

Ada kecenderungan jika Anda seorang istri punya suami, apalagi yg melambai, pernah meminta Anda, atau menyukai berhubungan intim (MAAF banget nih) lewat belakang alias dubur, diluar alasan fantasi dan variasi, sejatinya itu sebenarnya sudah merupakan ciri2 penyimpangan kejiwaan mereka. Anda harus curiga dgn prilaku suami Anda, tanyakan alasannya, mengapa dia menyukainya. Atau saat melakukannya Anda disuruh berpakaian seperti cowok, pakai kumis2an, baju polisi, atau kemejanya, atau celana panjangnya bukan lingerie atau umumnya cewek sexy, seharusnyalah Anda curiga dgn perangai suami Anda. Memang urusan kamar urusan privasi, tapi Anda ga mau kaget kan ternyata suami Anda biseks seperti Ipul Nasar dan Inbek.

Begitulah prilaku mereka yg memang berusaha untuk eksis dan memaksa pengakuan prilakunya. Waktu awal kos di Jakarta, saya sudah berinteraksi dgn prilaku seperti ini. Si mas yg pedagang batik pekalongan ini menanyakan ke saya bagaimana dgn prilaku Kyai pesantren yg menciuminya dan teman2 santri lainnya saat mereka di pesantren dulu. Waah kyainya sakit jiwa tuh mas, harus segera bertobat.

Mereka ini lebih2 dari kaum normal cinta kasih dan bencinya. Jika mereka diselingkuhi lihatnya Mirna, jessica tanpa beban menghabisi nyawanya. Prinsipnya gw ga dapet, lu (suami mirna) juga ga dapet, impas.

Lebih2 lagi kalo mereka punya jabatan, waahh bisa habis kita seperti Dosen Legend itu yg bisa memberikan nilai buruk atau bahkan tidak meluluskan mahasiswa yg menolaknya, semoga beliau sudah tobat, atau pejabat yg memutasikan stafnya, untung beliau sudah pensiun

Homo ini ga melihat agama, mau dia haji, rajin tahajud baca Al Quran, pastur sekalipun yaah namanya penyakit bisa kambuh kapan saja. Apalagi karena tuntutan ekonomi, OB sekalipun banting stir jd budak homoseks

Semoga ini menjadi masalah serius bagi kita semua.
Saling menjaga keluarga besar kita
Dan memberikan konseling yg benar bagi Homoseks
Dimana ada kemauan, Alloh pasti beri jalan keluar

Wednesday, April 13, 2016

THE POWER OF GIVING



Disebuah desa yang subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dengan 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang. Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata. Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya. "Maka dimalam yang sunyi itu diam2 dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya".
Ditempat yg lain, sang kakak juga berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa2 dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."

Maka sang kakak pun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam2 ke lumbung milik sang adik. Kejadian ini terjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen? Hingga di suatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing2 mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara. Jangan biarkan Harta menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara Kita akan hidup bahagia jika kita banyak memberikan cinta kasih kepada sesama Kita tidak akan pernah kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Kita tidak akan mendapat kesusahan jika kita selalu berusaha
membahagiakan orang lain.

THE POWER OF GIVING.

Guru Corona

Corona mengajariku: Untuk Hidup Sehat , selalu mencuci tangan dengan sabun, bersih-bersih badan, mandi, kalau habis dari luar rumah, apala...