Thursday, August 10, 2017

Harga Surga Naik

Seiring meningkatnya Harga Kebutuhan Pokok, Harga Surga pun kini merangkak naik. Ya, Naik. Kemarin selama satu bulan penuh, Ramadhan, Surga menggelar Big Sale. Pahala diberikan hingga 700 kali lipat dari biasanya. Hanya orang-orang tertentu lah, yang rajin browsing, yang rajin shopping, yang banyak dapat info lah yang bisa memenangkan Pahala-pahala tersebut. Tetapi banyak juga mereka-mereka yang cuek, masa bodoh, tidak peduli, meskipun tawaran-tawaran menarik telah diberikan, telah disampaikan ke hadapan mereka. Ntah mereka tidak tertarik, tidak berminat, ada pilihan menarik lainnya, tidak tahu atau merasa masih ada kesempatan lagi untuk mendapatkannya di lain waktu. Ntah lah.

Kini Big Sale telah usai, kemungkinan akan diadakan tahun depan sebagaimana agenda tahunan yang telah berlangsung sejak dulu. Tetapi semua tergantung Sang Pemilik hajatan, Alloh swt. Kita sih cuma berharap Beliau masih memberikan Hadiah-hadiah Menariknya, Festival Meriahnya di tahun mendatang. Kita berdoa selalu agar Tuhan tidak menutup agenda ini. Saat ini Harga telah kembali normal. Ada beberapa orang yang mendapatkan Jackpot, Doorprize dan hadiah khusus lainnya. Tapi tak banyak mereka-mereka yang mengatakan bahwa harga surga telah naik. Karena tingginya peminat, mereka bersaing untuk mendapatkannya. Tak sedikit yang bilang mereka gagal, merugi, penjualan sepi, dimutasi jabatannya, digeser orang lain, keluarga berantakan, anak terjerat narkoba, dilanda bencana dan sebagainya. Mereka telah berupaya sekuat tenaga tetapi mereka merasa Alloh swt tak memberikan apa-apa, tak membagikan berkahnya, tak memberi karunianya bahkan menutup surganya. Mahal kata mereka.

Dalam hidup, dibutuhkan modal. Seiring dengan Modal tentulah semua usaha ada resikonya. Modal kecil dapat Hasil kecil tentu lah resikonya kecil dan sebaliknya. Ini sudah hukum alam. Ketentuan kodrati. Hal ini yang sering tidak kita pahami. Dalam merebut Surga, mendapatkan Ridho Alloh pun demikian. Kita yang punya duit receh, berharap Jackpot dapat pahala Haji, emang ente siapa? Apa yang kira-kira bisa membuat kita mendapatkan keberuntungan tersebut. Rasanya mustahil ketika kita hanya punya pancing kecil dan umpan cacing berharap mendapat ikan paus. Jaring besar dan kekuatan besar lah yang bisa menjaringnya.

Demikian pula dengan Ridho Alloh yang dikonversikan dalam bentuk keberkahan dan pahala di surga. Apa mungkin hanya sholat hari raya, anda bisa duduk-duduk manis, ngopi-ngopi bersama Baginda Rosululloh saw nanti di surga. Apa mungkin dengan sholat seminggu sekali di hari Jumat, kita bisa kongkow-kongkow bersama Nabi Ibrahim a.s di taman firdaus kelak. Ya mungkin lah, jika Anda orang terpilih yang mendapatkan Doorprize.

Bagaimana kita kita yang amalannya cetek begini. Ada guru yang bilang, "ketika kamu fokus pada pekerjaanmu, maka kesuksesan dalam pekerjaanmu pasti akan kamu raih". Demikian pula ketika kamu banting tulang siang malam tekun dan bersungguh-sungguh dalam mencari uang, maka kekayaan dan uang melimpah pasti dan pasti akan kamu dapatkan. Tetapi pernahkah kita berpikir, kenapa kita tidak bersungguh-sungguh mengejar Ridho Alloh swt ? Bukankah Tuhan yang menjadi pengendali dari semuanya. Pemegang Hak Milik dari Pekerjaan dan Harta Kekayaan umat manusia. Kenapa tidak kita kejar, kita dekati Alloh swt? Maka dari itu kita ubah mindset, pola pikir kita saat ini, " Yuk kita kejar Alloh swt" Ketika Alloh swt sudah kita pegang, kita dekat, kita jadikan beking hidup kita, bukan hanya pekerjaan dan kekayaan, kebahagiaan, kesehatan, dan semua yang ada di dunia ini bisa kita dapatkan, bahkan Istana di surga dengan berbagai fasilitas dan akses kongkow-kongkow bersama para nabi dan rasul serta orang VIP dalam Islam bisa kita dapatkan.

Ah omong kosong. Bualan apa lagi ini. Cerita gak nyambung. Big Sale Surga dan Harga Naik. Tetapi orang-orang yang berkata demikian sebenarnya hanya membutuhkan waktu sesaat saja untuk merenung. Bahkan mungkin 1-2 menit saja. Coba Anda bayangkan, Pendiri Facebook itu mendonasikan hartanya triliunan untuk orang-orang yang menbutuhkan bahkan untuk penderita kanker, tetapi ia bukannya miskin malah bertambah kaya. Banyak orang-orang soleh lainnya yang sering kita cibir kerjanya mengaji melulu, ibadah melulu tapi kehidupannya bahagia, anaknya lulus sekolah tingi semua, bisnisnya lancar, tiap tahun umroh. Sementara kita begini-begini saja.

Lalu bagaimana jika kita telah 'klik' dengan hasil perenungan kita tadi. Iya ya, kalau kita dekat dengan Tuhan kita, apa pun bisa kita dapatkan. Maka dari itu jadikan setiap nafas kita ini, detak jantung kita ini bernilai ibadah. Jangan pernah buruk sangka dengan Alloh swt. Warnai hari kita selalu memujiNya, berserah diri padaNya, bercanda bersenda gurau denganNya. Puji kekasihnya, Baginda Rosululloh saw. Berikan ribuan sholawat harian padanya.

Jangan hanya mengerjakan yang wajib, fardhu. Lakukan yang sepele, yang sunnah-sunah, karena itu lah Jackpot Pahala sebenarnya. Ketika kita merasa apa yang kita lakuka  tidak ada hasilnya sebenarnya kita kurang meningkatkan insting, indera perasa kita saja. Kita lupa kalau kita tidak terlambat datang ke kantor padahal keadaan di jalan macet berat, itu sebenarnya sudah buah pertolongan dari dzikir kita. Kita kebagian tiket konser padahal di loket-loket sudah ludes terjual itu juga hasil tahajud kita. Orang tua kita dinyatakan bebas penyakit yang seharusnya dioperasi adalah buah hasil sedekah kita. Sebenarnya kita kurang merasa, kurang peka dan satu lagi kurang merenung, tafakur dan instrospeksi diri. Hal-hal sekecil ini jangan dianggap sepele. Bulu mata jatuh sehelai pun atas izin Alloh swt apalagi kita terhindar kecelakaan, terpeleset tapi tidak kenapa napa, sakit tapi tidak parah, jalan jauh tapi tidak lelah, dapat tiket murah, masuk sekolah favorit, hasil kebun melimpah ruah, dsb dst itu semua atas izin dan ridho Alloh swt.

Jadi sudah paham kan kata kuncinya. Berapa pun mahalnya Harga Surga pasti bisa kita beli dengan amal ibadah rutin dan khusyuk kita hanya semata-mata karena Alloh swt. Tidak ada yang namanya ria, pamer untuk ibadah dan dakwah. Karena urusan hati yang tau hanyalah diri kita dan Alloh swt. Biarkan orang lain berkata ente pamer, kamu sombong, sok ustad, ria ibadah lu. Tapi kalau niatmu semata-mata melakukannya karena kecintaanmu pada Sang Khalik. Biarkan mereka semua berkata apa. Hanya dirimu dan kekasihmu yaitu Tuhanmu lah yang tau.

Biarkan mereka bergunjing sementara orang-orang soleh sibuk memperbaiki amalan mereka. Orang bule sudah sampai ke bulan kita masih sibuk dengan masalah bidah, qunut dsb. Banyak buku, kitab, bacalah, pelajari, karena disana lah petunjuk2 mendapatkan Big Sale dari Alloh swt bisa kita dapatkan

Semahal apa pun surga bisa kau dapatkan ketika Pemiliknya sudah mencintaimu

Arti Sunnah Yang Lebih Luas

Kalau kita ditanya apa arti Sunnah, pasti jawabannya _"kalau di kerjakan dpt pahala dan kalau tdk di kerjakan tdk apa²."_

Padahal kalau kita mengerjakan _Shalat Sunnah Rawatib 12 rakaat_, Allah menjanjikan rumah di Surga. Bayangkan kalau kita mengerjakannya setiap hari..
_Yakin nih enggak apa² di tinggal?_

Kalau kita _Shalat Sunnah Fajar_, pahalanya lbh baik dari dunia dan seisinya..
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Seseorg yg _Shalat Tahajjud_, Allah mdhkan urusannya, doa²nya terkabul dan Allah angkat derajatnya ke tempat yg terpuji. Dijamin masuk Surga dan selamat dari adzab neraka dan dicatat sbg org yg berdzikir kpd Allah.
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Kalau kita _Shalat Dhuha 2 rakaat_, itu sdh mencukupi sedekah 360 persendian dan Allah jamin rezekinya. _Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Seseorg yg _Shalat ke Masjid_, tiap langkahnya diangkat satu derajat dan dihapuskan satu dosa sampai ia masuk Masjid. Apabila ia di dlm Masjid, akan dianggap mengerjakan Shalat selama menunggu hingga Shalat dilaksanakan, dan Malaikat terus mendoakannya.
_Yakin nih enggak apa² ditinggal?_

Saudaraku yg dirahmati Allah SWT

Utk urusan Sunnah, seharusnya mulai saat ini di mindset kita bkn lagi _"kalau di kerjakan dpt pahala, dan kalau tdk di kerjakan tdk apa²"_, tapi diganti menjadi _"kalau di kerjakan akan *"DAPAT UNTUNG BESAR"*, dan kalau tdk di kerjakan akan *"RUGI BESAR"*_.

Kata² _"ah, itu cuma Sunnah"_ adalah bisikan dari SETAN yg terus dihembuskan agar kita tdk melaksanakan amalan² tsb. Seharusnya saat inilah waktunya kita ber lomba² utk menjadi bertaqwa, mumpung msh di dunia, krn _"org yg beriman blm tentu bertaqwa akan tetapi org yg bertaqwa sdh pasti dia beriman"_.

Jangan lupa,  *KEMATIAN* terus bergerak secara konsisten kpd kita dgn kecepatan 60 detik/menit tanpa pernah berhenti utk beristirahat.

Ya betul... Kecepatan kita kembali kpd Allah SWT adalah 3600 detik / jam,  sesuai dgn firman-Nya :  _"Iqtaraba linnasi hisabuhum wahum fii ghoflatim mu'ridhuun ..."_
Telah dekat kpd manusia hari menghisap segala amalan mereka, sdg mereka berada dlm kelalaian lagi berpaling (drpd-Nya) - ( QS Al Ambiyaa :  1)

Smg kita selalu dijaga Allah SWT dan dijauhkan dari kelalaian dan berpaling dari-Nya... Aamiin

Selamat bertafakur, smga Allah SWT snantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kpd kita. Aamiin....
Mari kita saling mengingatkan dlm hal kebaikan dgn penuh kebenaran dan kesabaran .

Guru Corona

Corona mengajariku: Untuk Hidup Sehat , selalu mencuci tangan dengan sabun, bersih-bersih badan, mandi, kalau habis dari luar rumah, apala...